Laman

Wieliebe black

Thursday, July 18, 2013

Trauma Jauh

Ada yang pernah LDR kemudian gagal lalu bertemu dengan orang baru yang memaksa kembali LDR? Bagaimana rasanya? Hal apa yang pertama kali timbul di benakmu? Lalu harus bagaimana menyikapnya? Tak perlu khawatir.. KITA SAMA! Mungkin terlalu egois untuk melarang pacar pergi hanya karna kita trauma dengan LDR masa lalu apalagi kalau hal itu menyangkut masa depannya. Akhirnya dijalani lagi kan hubungan yang benar-benar memusingkan.. dan lucunya kok berasa seperti tidak pernah LDR yah? Perasaan tidak tenang, sering diganggu mimpi buruk, negative thinking berlebihan sampai kondisi drop. YAH... ITU AKU! Ke-childish-anku pun menggila... sering buat status di dumay yang galau lah, Marah tidak jelas untuk hal-hal kecil yang tidak penting, yang tadinya tipikal cuek bebek abis berubah jadi ramah sama semua orang yang bisa saja disalahartikan bagi orang-orang tertentu (banyak diprotes gara-gara mengaku kuPHPin). Ini benar-benar hal bodoh yang hanya membuat semakin rumit... Setelah dipikir-pikir aku pantas ditertawakan. :D Tak berlangsung lama... timbul rasa iba ke pacar rasa trauma ini membesarkan ketidakpercayaan yang besar tidak hanya membuatku tersiksa juga pacar pasti tersiksa.. (mau apa saja jadi serba salah. Merenung---(Bisikan-bisikan Malaikat mulhim di hati) Terlalu sia-sia untuk hari-hari tanpa pacar diisi dengan hal-hal yang tidak menyenangkan hati. Terlalu mencemaskan hal-hal yang berada di luar kontrol justru memperburuk. Jagalah bentuk-bentuk pikiran dan perasaan anda yang belum tentu ada kebenarannya sehingga anda dapat berpikir secara positif. Ternayata trauma mengenai pacaran jarak jauh membuat menjadi waspada keterlaluan bisa ditaklukan dengan bersikap penerimaan dan realitas. Tidak memaksakan kehendak.
menjadi tuan bagi pikiran, perasaan dan pikiran hingga tidak menganggu konsentrasi. Dengan konsentrasikan terus terhadap hal-hal yang baik dan lakukan yang terbaik demi hubungan berdua yang harmonis.

4 comments:

  1. ini sih blom wieliebe penulis blog yg saya kenal..masih biasa aja.. :p

    ReplyDelete
  2. Thanks kritik supernya. Jujur pasca gagal saya jadi writer's block

    ReplyDelete
  3. trauma..???

    haummm iya jg sih...
    haha.. ^_^

    ReplyDelete